Anak: Human Resources Investment

Kata anak menjadi sesuatu yang serius dalam kehidupan sehari-hari. Keseriusan ini ditunjukkan bahwa Islam menempatkan anak pada posisi yang penting. Mengapa anak menjadi suatu sosok yang peting dalam kehidupan kita. Beragam jawabannya, diantaranya anak adalah penerus (generasi) kita dimasa yang akan dating, anak sebagai investasi (human investation) peradaban dimasa yang akan datang.
Pergeseran waktu membuat mindset manusia di dunia ini menjadi berubah. Belakangan ini, kehidupan manusia sudah mulai tertatik pada human resources investation, karena inilah yang dianggap lebih awet, produktif, dan efektif ketimbang melakukan investasi modal (capital investation).
Rasulullah bersabda; Kullu mawludin yuuladu alal fitrah, fa abawahu yuhawiduunih, au yunashiroonih, au yumajjisaanih. Hadist ini mengandung pengertian bahwa anak bias dikatakan sebagai bahan investasi masa depan. Hal ini bukan berarti anak diposisikan sebagai objek penderita bagi atas kuasa orang tua atau kita. Namun yang lebih penting adalah anak bisa kita buat dan kembangkan apa saja, tentunya sesuai dengan potensi dan kemampuan yang ada.
Lebih lanjut, menjaga anak adalah sama dengan menjaga investasi modal dan kekayaan kita. Artinya anak jangan sampai sirusak oleh suatu kekuatan jahat manapun yang akan menyeret pada arah yang tidak jelas.
Walhasil, jagalah anak kita, karena mereka adalah investasi dan masa depan kita semua. TIdak hanya investasi dunia tapi juga akhirat.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

1 komentar:

Satia mengatakan...

Saya sepakat. Bahwa masa depan bangsa,negara dan peradaban dunia ini akan ditentukan oleh anak-anak kita. Mungkin kalau saat ini kita investasi uang atau bisnis akan dan bisa habis. Namun kalau kita melakukan investasi anak dengan segala life skill yang kita berikan kepada mereka, maka kita akan mendapatkan hasilanya 10-20 tahun yang akan datang. Love kids by satria.


Posting Komentar

 
© 2009 - Nur Cholis Suhaimi | Designed by Kent

Home | Kembali ke Atas